Menjadi Penulis Hebat Seperti J.K Rowling
14:09:00
Jika menurut kalian menulis sebuah
karya adalah suatu hal yang sulit, bahkan menyeramkan. Itu salah besar! Sejatinya,
menulis adalah memindahkan apa yang kita tangkap dengan panca indra dan apa
yang kita bayangkan ke dalam bentuk tulisan. Sangat mudah, bukan?
Menulis itu merupakan suatu hal
yang sangat bermanfaat bagi kita. Karena menulis sama dengan membaca. Mengapa demikian?
Saat menulis, secara otomatis kita juga membaca tulisan tersebut.
Jadi seorang penulis itu hebat! Kalian
tahu J.K Rowling? Kekayaan beliau melebihi kekayaan Ratu Inggris hanya dengan 1
judul, Harry Potter.
![]() |
| J.K Rowling |
Apa kalian ingin menjadi seperti
sosok penulis sukses J.K Rowling? Semua orang pastilah ingin membuat karya yang
fantastis. Jika kalian beranggapan J.K Rowling adalah seorang penulis yang
karyanya langsung diterima oleh berbagai publisher, kalian salah. J.K Rowling
pernah ditolak oleh 12 penerbit dalam pengajuan naskah yang berjudul Harry
Potter.
Penolakan merupakan hal biasa bagi
para penulis. Jika kalian pernah mengalami hal yang sama dengan J.K Rowling,
jangan menganggap penolakan sebagai awal yang buruk. Jadikan penolakan sebagai
tantangan yang terus memicu kalian dalam menghasilkan karya-karya yang lebih
baik lagi. Buktikan kepada mereka bahwa kalian bisa! Bahka, jika kalian mampu,
buat mereka menyesal telah menolak karya kalian.
Yang menarik dari karya J.K
Rowling adalah nyawa yang hidup dalam tulisannya. Kalian juga bisa membuat
tulisan kalian menjadi bernyawa. Bagaimana caranya? Nyawa pada tulisan kalian
akan muncul dengan sendirinya jika kalian sering melatih diri untuk menulis. Mudah
bukan? Semakin sering seseorang menulis, semakin kuat nyawa yang terperangkap
dalam tulisannya. Gini logikanya. Jika kalian menulis sebuah cerita secara
berkesinambungan, 10 lebar per hari, misalnya. Dalam satu lebar kertas A4 bisa
mencapai 300-350 kata. Dikalikan 10 jadi 3000-3500 kata. Jika program ini
berlanjut, 10 lembar per hari, kalian menghasilkan 300 halaman per bulan,
setidaknya itu cukup untuk satu karya tulis. Pasti karakter yang terkandung
didalamnya akan lebih bernyawa dan lebih kuat. Berbeda jika kalian menulis
dengan tidak teratur. Kalian harus membaca ulang apa yang kalian tulis dari
awal jika kalian ingin menghidupkan kembali karakter dalam tulisan kalian.
Jika kalian berpikir jadi penulis
itu perlu bakat. Kalian salah! Itu hanya mitos. Semua orang bisa menulis.
Kualitas dari sebuah karya tulis dilihat dari nyawa yang terkandung di
dalamnya. Dan nyawa dalam tulisan bisa dibangun dengan cara yang tadi telah
saya jelaskan.
So, buat kalian yang mau jadi
penulis, teruslah berlatih dari sekarang. Semakin sering kalian menulis,
semakin kuat karakter yang ada dalam tulisan kalian. Tak ada hasil yang
mengkhianati usaha. Karena kesuksesan itu harus diperjuangkan. Semangat menulis
untuk kalian semua!
Salam Karya :)

0 komentar