Hidup Adalah Ujian

14:48:00

Suatu ketika pada saat awal penciptaan manusia, terdapat percakapan yang menarik antara malaikat dengan Allah ketika akan menciptakan manusia sebagai pengelola dan pemimpin (khilafah) di bumi. Mendengar hal itu, para malaikat berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang-orang yang akan membuat kerusakan disana dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” namun apa yang dikatakan Allah selanjutnya, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah:30). Ternyata benar, para malaikat tidak mengetahui rencana skenario Allah tentang penciptaan manusia ini, dan segala rahasia yang ada di balik penciptaan tersebut.
Allah telah menjadikan manusia dengan segala keajaiban penciptaan dan kemampuan yang sangat luar biasa sebagai modal dasar baginya untuk mengelola kehidupan. Semenjak awal penciptaan, manusia telah diberi kemampuan sebagai pemenang sejati dan bahkan status sebagai pemenang telah dilekatkan pada diri manusia sebagai watak dasarnya. Sejarah kemenangan manusia dimulai semenjak manusia masih berwujud sel sperma sebagai awal mula penciptaan.

Pada waktu itu sekitar 250 juta sperma secara bersamaan dikirim ke rahim ibu, mereka semua berkompetisi untuk menunjukkan siapa diantara mereka yang terbaik dan mampu menjadi pemenang, serta akhirnya berhasil dalam perlombaan untuk menjadi manusia. Segera setelah sperma-sperma ini memasuki tubuh sang ibu dan berhadapan dengan bahaya yang memastikan bahaya yang mematikan karena di dalam organ reproduksi sang ibu terdapat campuran asam pekat yang menghalangi pertumbuhan bakteri, begitu pula dengan sperma. Sehingga dapat dipastikan hanya dalam beberapa menit atau jam kemuadian sebagian besar kompetitor yang berjumlah ratusan juta itu akan gugur, dan hanya satu yang dipeerkenankan untuk mampu bertahan dan melanjutkan perjalanan panjangnya untuk mewujudkan dirinya menjadi pemenang yang sejati. Siapakah dia? Jawabannya adalah ANDA!!! Setiap manusia di dunia ini adalah pemenang, termasuk anda. Karenanya, tak ada alasan untuk berputus asa saat kita menghadapi berbagai persoalan dan ujian.sejatinyakita telah diberi sebuah potensi dasar untuk menjalani setiap persoalan dan tampil sebagai orang yang mampu keluar dari masalah itu dengan penuh keberhasilan.
Demikian pula saat awal penciptaan diri kita, masalah telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Masalah membuat kita menjad lebih kuat,lebih teruji, dan mampu mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri kita.
Adasebuah kisah menarik tentang upaya nelayan jepang untuk mempertahankan ikan agar tetap segar sampai ke tangan pelanggan. Akhir-akhir ini sudah sangat sedikit ikan yang ditangkap di perairan dekat pantai, sehingga nelayan harus pergi melaut ke tempat yang agak jauh. Akibatnya, ikan yang tia di pantai diterima pelanggan di pantai sudah tak segar, darga pun jatuh. Untuk mengatasi hal ini, semacam paguyuban nelayan disana mengusahakan freezer dibawa dia atas perahu, agar sekalipun ikat tersebut mati, namun tetap beku dan tidak membusuk. Upaya ini pun tak juga memuaskan pelanggan penikmat ikan segar, mereka mengatakan “cita rasa” ikannya berkurang karena telah mati dan dibekukan. Akibatnya harga merosot karena ikan tidak dalam keadaan hidup.
Langkah berikutnya yang ditembuh para nelayan disana adalah dengan membawa tangki-tangki besar ketika melaut. Ikan-ikan yang telah dijaring lalu dimasukkan ke dalam tangki-tangki dalam keadaan hidup. Ikan-ikan itu dijejalkan dalam tangki. Setelah sekian lama, ikan itu berdesakan dan bertabrakan, lama-kelamaan ikan tersebut lemas, namun tetap hidup. Namun masyarakat Jepang tetap tak menikmati ikan itu, karena cita rasanya berbeda dengan ikan segar.
Paguyuban nelayan Jepang pun kembali berpikir keras agar bisa memuaskan para pelanggannya. Akhirnya, mereka tetap membawa tangki, namun ikan yang dimasukan dikurangi. Uniknya lagi, para nelayan itu memasukan anak ikan hiu kecil kedalamya. Ikan hiu memakan sebagian ikan kecil, namun tak banyak. Sementara ikan lain dikejar hiu tersebut. Alhasil, ikan tetap dalam kondisi siaga dan takut yang tanpa disadari telah sampai di pantai. Pelanggan merasa puas memperoleh ikan tetap hidup dan segar.
Demikianlah hidup ini, setiap persoalan atau ujian yang kita hadapi sesungguhnya lebih bertahan dalam menjalani kehidupan. Ujian atau persoalan ibarat hiu kecil sebagaimana dalam kisah diatas, yang dengannya kita mampu terus hidup karena merasa ada tantangan yang harus diselesaikan. Disaat tantangan itu tidak ada maka besar kemungkinan kita akan terlena dengan suasana dan tidak mampu lagi untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Namun, yakinlah bahwa apabila kita sungguh-sungguh dalam menghadapi setiap ujian itu, maka dengan izin Allah kita akan tampil sebagai pemenang.

Disadur ulang dari tulisan karya Akh. Muwafik Saleh
 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

Subscribe