CINTA LUAR BIASA
14:21:00
Cinta. Cinta itu bagaikan angin.
Datang tak dijemput pulang tak diantar, tak bisa dilihat ataupun didengar.Tapi,
cinta bisa dirasakan oleh hati dan perasaan. Mengapa demikian? Karena cinta
adalah suatu perasaan yang diungkapkan oleh perasaan dari dalam hati. Cinta itu
istimewa, yang dapat membuat orang yang merasakannya bahagia.
Cinta tulus. Kata cnta ini diartikan
bukan hanya sekedar cinta biasa yang disepelekan, tapi cinta yang setulus hati
tanpa meminta balasan. Cinta tulus tidak hanya mencintai seseorang karena paras
wajahnya ataupun hartanya, melainkan cinta yang menerima apa adanya.
Cinta sejati, cinta yang bertahan
sampai mati, dan dalam perjalanan kisahnya itu terdapat makna yang berarti.
Cinta sejati itu bagaikan rumus-rumus matematika, dari dulu sampai sekarang
tidak berubah. Cinta sejati itu cinta yang sungguh-sungguh tidak hanya
mencintai kekasihnya, tetapi juga mencintai dirinya sendiri, keluarganya dan
keluarga kekasihnya. Cinta sejati rela berkorbanabis-abisan, bahkan rela
memberikan cintanya kepada orang lain asalkan orang yang dicintainya itu
bahagia.
Jodoh. Jodoh itu bagaikan maut yang
tak bisa dihindari, karena jodoh itu telah ditentukan oleh Allah swt. oleh karena
itu kita harus percaya, jika kita putus cinta ataupun belum mempunyai pasangan tidak
seharusnya kita putus asa atau frustrasi. Tapi, Allah swt.telah menyiapkan
jodoh yang terbaik untuk kita. Jika kita ingin mempunyai pasangan yang baik,
sholeh atau sholehah, maka kita pun harus berbuat yang baik dan bersikap sholeh
atau sholehah juga.Insya Allah, Allahakan memberikan pasangan yang kita
inginkan. Nah, jadi kawan-kawan jangan takut tidak punya pasangan atau tidak
punya pasangan, karena jodoh itu tak akan kemana, dan kadang jodoh itu tak disangka-sangka.
Lebih baik kita banyak berdoa dan lakukan hal-hal yang lebih baik lagi.
Sobat, itulah artikel tentang cinta yang luar biasa. Sudahkah
kalian menemukan cinta yang luar biasa? Kalau sudah, ceritakanlah kisahmu agar
orang lain bisa mengambil pelajaran dari kisahmu.
(Siti Sopiah)
0 komentar