Realita Pake Seragam Putih-Abu

08:00:00

Selamat pagi.
Student absurd and unsung ini kembali aktif di blog. Tapi sebelumnya mungkin kalian ada yang kangen dengan saya? *ciah :v gak ada kali ya :D
Akhir akhir ini saya memang jarang nge-blog. Karena apa? Pertama, tugas di semester tiga saya numpuk banget. Guru-guru yang dari semester awal terlihat lucu dan imut, sekarang mendadak killer. Gak tau kenapa, tapi saya yakin itu untuk kebaikan murid-muridnya *ciah pengertian banget :v
Semester tiga, tapi saya bukan anak kuliahan yaa, saya masih berseragam putih-abu. Nilai-nilai di semester ini memang mulai diperhitungkan dan harus meningkat atau lebih besar dari nilai semester sebelumnya. So tugas-tugas harus lengkap, nilai harus naik, dan belajar harus ekstra. Kenapa? Karena nilai semester ini mulai diperhitungkan untuk bisa melanjutkan ke universitas *jadi anak kuliahan, yeee :D Ya, akibatnya blog gak keurus, project gak dilanjut dan hanya fokus sama sekolah. Tapi hasilnya gak tau juga, tapi yang pasti bentar lagi saya tahu, semoga sesuai harapan.






Kalo waktu kalian masih pake putih biru mikirnya jadi anak yang pake putih abu itu menyenangkan, bisa jalan-jalan, banyak waktu luang kek di tv-tv *ketahuan korban sinetron :D itu cuma mitos. Kenapa saya bilang itu mitos? Karena saya merasakannya sendiri. Udah pake putih abu, pulang sekolah makin sore, kegiatan banyak, tugas numpuk, dan banyak yang berpotensi memicu stress, apalagi kurtilas *yamvun -_- satu hari aja serasa 24 jam :D

So, buat kalian yang masih banyak tugas-tugas yang belum di kumpulin, ulangan yang di remidi, atau apalah itu istilahnya, segera selesaikan. Karena sebentar lagi kita libur panjang *yuhuuu (y). Yo selamat berlibur :D gunakan untuk me-refresh otak, jangan di pake mulu :v ntar meledak :v

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

Subscribe